1. Cara Bermain Subwaysurf
2. Cara Bermain Mobile Legends3. Cara Bermain Engklek
4. Cara Bermain Catur
1. Uno
2. Ludo
3. Ular Tangga
5. Catur
1. Congklak
2. Engklek
3. Petak Umpet
4. Balap Karung
5. Gobak Sodor
1. Block Blast
2. Slither io
3. Candy Crush
4. Flip Master
Flip Master adalah game akrobatik yang menyenangkan dan santai, di mana pemain mengendalikan karakter yang melakukan trampolin flips (lompatan akrobatik) untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Pemain mengontrol arah dan kekuatan lompatan karakter di atas trampolin untuk melakukan berbagai trik dan mendarat dengan sempurna. Tujuan utama dalam permainan ini adalah untuk mengumpulkan poin dengan melakukan trik yang spektakuler dan mendarat dengan baik.
1. Mobile Legends
2. Free Fire
3. PUBG
4. ROBLOX
5. Plato
1. Subway Surfes
2. Cut The Rope
3. Home scapes
4. Zombie Tsunami
5. Tomb Of The Mask
Untuk mengantisipasi agar tidak kecanduan game, kamu bisa mencoba beberapa langkah berikut:
Tentukan batas waktu bermain: Tentukan durasi waktu yang kamu alokasikan untuk bermain game setiap hari atau minggu. Bisa menggunakan alarm atau pengingat untuk menandakan waktu berhenti bermain.
Jadwalkan aktivitas lain: Cobalah untuk mengatur waktu dengan berbagai kegiatan selain bermain game, seperti olahraga, belajar, atau bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Ini akan membantu mengalihkan perhatian dari game.
Pilih game yang lebih positif: Pilih game yang mengandung unsur pembelajaran atau tantangan yang positif. Hindari game yang terlalu membuat ketagihan atau yang membuatmu merasa semakin ingin bermain lebih lama.
Kurangi penggunaan gadget secara keseluruhan: Batasi waktu di depan layar secara umum, baik itu untuk bermain game, menonton TV, atau berselancar di media sosial. Ini akan mengurangi potensi kecanduan game.
Ciptakan ruang bebas game: Tentukan area di rumah yang bebas dari game, seperti ruang tidur atau meja belajar, agar kamu bisa fokus pada aktivitas lainnya tanpa tergoda untuk bermain.
Bergabung dengan komunitas atau hobi lain: Mencari aktivitas atau hobi lain yang menarik perhatianmu, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, dapat membantu mengalihkan perhatianmu dari game.
Kenali tanda-tanda kecanduan: Jika kamu merasa sudah mulai kehilangan kendali atas waktu yang dihabiskan untuk bermain game, atau merasa terganggu dengan aktivitas lain, penting untuk segera mengevaluasi kembali kebiasaan bermainmu.
1. Kesehatan Mata Terganggu
Menatap layar komputer atau gadget terlalu lama saat bermain game otomatis akan membuat kesehatan mata anak jadi menurun, mulai dari mata lelah, minus bertambah, sampai kerusakan saraf mata.
2. Gangguan Motorik
Hanya duduk bermain game saja seharian juga membuat anak jadi kurang banyak bergerak. Akibatnya, lama kelamaan kemampuan motorik Si Kecil akan menurun, sehingga pertumbuhan badannya jadi tidak maksimal dan anak berisiko mengalami obesitas.
3. Nyeri Sendi
Saat bermain game, anak tanpa sadar duduk membungkuk atau tiduran. Posisi duduk ini bukanlah posisi duduk yang sehat. Jika anak duduk dalam posisi yang salah terlalu lama, itu bisa membuat ototnya terasa kaku dan nyeri sendi.
4. Menurunkan Tingkat Konsentrasi Anak
Menurut penelitian, kecanduan bermain game bisa membuat anak mengalami gangguan konsentrasi. Ketika anak senang bermain game, akan terjadi perubahan pada struktur dendrit sel-sel di dalam otaknya. Hal ini mengakibatkan konsentrasi anak menurun, sehingga ia mudah lupa dan gagal fokus. Paparan radiasi dari perangkat elektronik juga bisa melemahkan konsentrasi anak.
5. Anak Kurang Bersosialisasi
Si praremaja yang kecanduan bermain game biasanya akan lebih memilih bermain komputer di rumah daripada bermain di luar bersama teman-temannya. Akibatnya, anak akan jadi canggung atau kurang cakap jika harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
6. Masalah Komunikasi
Tidak hanya kemampuan bersosialisasi saja yang bermasalah, anak yang kecanduan game juga akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan hanya sekadar mendengarkan dan memberi respons perkataan orang lain, tapi juga termasuk membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini.
7. Anak Jadi Lebih Agresif
Anak yang kecanduan bermain game yang mengandung unsur kekerasan, seperti perang-perangan, pertarungan, dan lain sebagainya, biasanya akan lebih agresif dan memiliki emosi yang tinggi. Meski begitu, sebenarnya bermain game juga bisa memberi manfaat untuk anak, termasuk membantu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitas. Maka dari itu, penting bagi ayah dan ibu untuk lebih bijak dalam memberikan izin anak bermain game, bukan malah melarangnya sama sekali.
1. Meningkatkan Kesehatan Otak
Sebuah penelitian yang hasilnya diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan jika main game bisa meningkatkan ukuran wilayah pada otak. Ukuran wilayah otak yang meningkat adalah bagian otak yang bertanggung jawab pada pembentukan memori. Tidak hanya itu, wilayah otak bagian keterampilan motorik halus dan perencanaan strategis juga meningkat.Dalam penelitian ini para ilmuwan meminta para responden untuk bermain game selama 30 menit. Selama main game ini para responden diawasi oleh mesin MRI. Hasilnya, mesin ini menunjukkan selama bermain game, ada peningkatan aktivitas pada otak kecil, korteks prefrontal kanan, dan hippocampus kanan.